Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Dunia Manusia di Dalam Ranting

26 Maret 2024   16:01 Diperbarui: 26 Maret 2024   16:03 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia Manusia di Dalam Ranting

Di dalam ranting:
Pohon cinta membesar
Kiranya ada manusia bernafas di dalamnya
Mereka mencengkeram waktu

 

Di dalam ranting itu,
Ada manusia yang tengadah merajut esok yang belum terbit
Mereka menangkap doa-doa liar
Memerangkapnya diam-diam dalam embun

Bagaikan di dalam ranting,
Ada manusia yang setia meraut tunas
Waktu yang hinggap diusapnya dalam kesejukan daun
Mereka menjadi dahan: rumah kicau bagi burung-burung hutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun