Baru sebentar ku ketikan namamu, berjuta kunang-kunang menghampiri kenangan. Sejuta kenangan indah membuncah di langit cakrawala, lebih indah dari bulan purnama, lebih syahdu dari deretan bintang di andromeda
Baru sebentar aku lukiskan wajahmu, langit malam tampilkan berjuta manis senyumu. Tepi langit penuh dengan lesung pipitmu, mata bening lebih meneduhkan dari gemerlap kristal kemewahan
Setiap mengenangmu ada sejuta rasa ikut luruh. Setiap memanggil namamu terasa melayang keping-keping kerinduan, menyentuh langit malam, mengitari cakrawala dengan kecepatan cahayaÂ
Ini bukan bualan, setidaknya setengah perjalanan dunia telah membuktikan. Kenangan itu menumbuhkan keindahan, menyelimuti perasaan hi gga terasa tentram