Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Di Antara Puing yang Masih tersisa

14 Desember 2019   09:59 Diperbarui: 14 Desember 2019   15:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menemukan kembali dunia yang hilang, berbilang tahun menjelajah semesta hingga ke ujung tersunyi, mendaki dan menuruni aneka tebing galaxy, sekali waktu terjerembab di pusaran gelap  lubang hitam. Kehilangan arah menuju tempat semula, berputar melangkah tak beranjak dari tempat yang ada

Ada satu cahaya menerobos ruang kesadaran, di saat sekian juta gugusan bintang meredup menyimpan sinar, ketiks suara-suara di ruang hampa bersahutan tanpa tahu di mana berada. Mungkin ini akhir semua kisah? Atau ini baru permulaan cerita yang memanjang menembus batas yang ada

Setiap detik berganti seakan pecah cakrawala di hantam bintang mati, semburan warna putus asa tak mau berganti semburat arti. Kemana perginya fatamorgana yang kadang lebih di sukai? Ataukah serpihan yang tersisa telah musnah seiring peristiwa tanpa mampu di cegah

Ini artinya?....

Bagan batu di suatu waktu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun