Bunga itu memeluk erat butiran embun, mendekap penuh harap pada kejernihan yang timbul, seakan perpisahan adalah petaka, tak rela sebuah jalinan akhirnya berubah
Pagi ketika embun mendatangi bunga terkasih, ucapkan kata mesra sebelum takdir mengakhiri, sekedar senyuman yang teramat manis sebagai bekal siang
Penantian tak selamanya mesti indah, pertemuan tak selamanya mengusung bahagia, berjumpa ketika hampa mulai melanda, merindu tatkala hati di liputi rasa ragu
Pagi adalah ritme pertemuan dan perpisahan, bahagia dan derita dalam semangkuk harapan.
Bagan batu di suatu pagi
#untuk semua teman di kompasiana