Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ketika Aku Bukanlah Aku

6 November 2019   06:31 Diperbarui: 6 November 2019   06:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bayangan memanjang sepanjang jalan, pagar-pagar rumah beton bukan penghalang, satu dua titik sinar cukup sebagai bekal. Kadang berlari di pelataran trotoar, menabrak barisan bimbang yang teronggok diam

Satu kali menyadari siapa diri, berdiri mematung di tengah keramaian, hilir-mudik jiwa-jiwa tanpa pengharapan, tatapan kosong di bungkus tampilan semu. Akukah di antara mereka? Mereka atau aku yang terseret kehampaan

Entah kemana tempat mematut diri, sekedar tahu siapa diri ini, akukah sebagai wujud aku adanya? Siapakah aku tatkala aku yang lain saling berlari kian kemari?

Berdiri terdiam mencoba memaknai setiap jengkal kejadian, hembusan nafas seakan rutinitas tanpa hakikat, ruang udara penuh keluh kesah berhimpitan. Aku, aku, bahkan setiap aku 

Bagan batu 6 november 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun