Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nuansa Damai di Hari Panjangku

1 Agustus 2019   06:17 Diperbarui: 1 Agustus 2019   06:47 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah,...aku sampai lupa berapa usiaku. Cicak sering mengejeku sebagai ABG tak menentu, jangkrik di halaman menjulukiku "remaja kadaluwarsa." Aku hanya tertawa, itu pertanda mereka sahabatku setia

Engkau jangan menduga-duga, Karena ada tangan bidadari yang cekatan menata segalanya. Lihat dapur rumahku, tak pernah berdebu apalagi sampai berisi kutu, wangi aroma setia, mengkilap di sapu cahaya bahagia

Bahagia itu memang sederhana, tak perlu menatap lama hotel bintang lima, tak perlu bersantap di restoran  favorit orang ternama. Cukup melongok dapur rumahku, cukup menatap letak perkakas berbaris menunggu waktu

Ini resep bahagiaku, jangan engkau cari di mall-mall berkelas, jangan engkau ulik di universitas kelas atas. Semua tersaji di secangkir teh hangat di pagi hari, buah karya tangan cekatan yang layak di puji

Bagan batu 1 agustus 2019

#kumpulan puisi "satu wanitaku"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun