Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Suasana Damai Hari Nyepi di Nabire

9 Maret 2024   03:40 Diperbarui: 9 Maret 2024   03:44 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Damai Hari Nyepi di Nabire (gambar: kompas.com, diolah pribadi)

Mungkin banyak yang belum tahu bagaimana suasana menjelang hari raya nyepi di kabupaten Nabire. Kesibukan umat Hindu mulai terasa menjelang hari raya nyepi tersebab hampir bersamaan dengan hari raya galungan dan kuningan. Akan tetapi, tidak menyurutkan semangat umat hindu untuk mempersiapkan beberapa rangkaian upacara menjelang hari nyepi.

Tidak jauh berbeda dengan daerah lain pada umumnya dikabupaten Nabire. Umat hindu mulai melakukan kerja bakti dilingkungan pura, dan yang tidak kalah menariknya akan mengarak ogoh-ogoh berkeliling disekitar wilayah nabire barat sekaligus menjadi hiburan dan wisata religi untuk masyarakat sekitar. Selanjutnya ogoh-ogoh tersebut akan dibakar. Hal ini sebagai simbol kejahatan dalam diri manusia yang harus dilenyapkan.

Sebelum memulai brata penyepian umat hindu akan melakukan sembahyang nyepi dibulan tilem. Pada tanggal, 10 Pukul 24.00 sampai dengan Tanggal 11, pukul 24.00. umat hindu mulai melakukan Catur Brata Penyepian yaitu bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi dalam agama Hindu.

Brata penyepian ini mengandung empat hal yang wajib dipatuhi oleh seluruh umat Hindu yang akan merayakan hari Nyepi yaitu

  • Amati Geni. Tidak menyalakan api atau tidak mengumbar hawa nafsu.
  • Amati Karya. Ini berarti tidak melakukan kerja fisik atau bersetubuh, melainkan dengan tekun menyucikan diri.
  • Amati Lelungan. Mengacu pada larangan bepergian kemana-mana. Selama Catur Brata Penyepian, umat Hindu senantiasa mawas diri di rumah dan memusatkan pikiran ke hadapan Tuhan.
  • Amati Lelanguan. hal ini melibatkan larangan mengadakan hiburan, rekreasi, atau kegiatan bersenang-senang. Selama brata penyepian ini, umat Hindu juga tidak makan dan tidak minum.

Pada hakekatnya inti dari Catur Brata Penyepian ini bukan hanya sekadar menahan nafsu lapar atau haus saja, tetapi merupakan kesempatan untuk memperdalam pemahaman Dharma, intropeksi diri, mengendalikan panca indera agar dapat berdamai dengan diri sendiri orang lain dan dengan alam semesta ini. 

Selama proses brata penyepian, pikiran dan jiwa dibersihkan dari segala macam masalah dan gangguan dunia luar. Hal ini memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas kehidupan spiritual.

Setelah selesai melakukan brata penyepian umat hindu biasanya di pagi hari melakukan sembahyang ngabek geni dipura masing-masing. Nah, ada hal yang sangat unik yang mungkin tidak semua daerah lakukan seperti di nabire yaitu open house. Umat hindu biasanya menerima tamu dari keluarga, teman, dan umat beragama lain yang datang untuk ikut berbahagia merayakan hari raya nyepi ini.

Umat hindu biasanya menyediakan kue atau makanan untuk para tamu yang datang. Tradisi ini sudah berlangsung dan sudah menjadi kebiasaan.  Inilah wujud toleransi antar umat beragama di Nabire sudah berjalan dengan sangat baik dan harus terus dilestarikan.

Umat hindu di nabire tidak hanya berasal dari pulau bali dan jawa saja, ada yang berasal dari suku Kei, papua, toraja, dan manado. Akan tetapi telah selama ini telah berbaur dengan damai budaya dan kearifan lokal masing-masing daerah. Toleransi intern dan antar umat beragama selama ini sangat dijunjung tingggi. Hampir tidak ada riak-riak penolakan dalam proses pembangunan tempat ibadah. Semua diberi ruang dan kesempatan yang untuk beribadah dengan damai dan bahagia.

Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Semoga selau damai dihati, damai didunia dan damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun