Cinta menggelepar di panasnya jalan beraspal, danau-danau mendidih di sengat mentari putih, angin sedang malas bertiup dari dahan mahoni, rumput teki merinti di panggang panas sang matahari
Ajarkan aku cara mencintai siang, kan ku padamkan mentari untuk jalan pulang. Ku bawakan untukmu mawar mekar sebagai persembahan, sebagai tanda bukti perasaan hati yang terpendam
Jika engkau menginginkan barisan taman yang meneduhkan, kan ku bopong anggrek bulan sebagai pelampiasan. Pagi ku tanam di pinggir hati, siang kan berbunga menghiasi mimpi
Ajarkan aku segala hal tentang siang, maka hatimu akan ku rawat dari debu beterbangan. Terik panas itu hanya godaan, pedih perih itu kenangan
Bagan batu 30 juli 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI