365 hari bukan waktu yang lama untuk merajut mimpi, seperti bumi yang setia pada junjunganya, seperti matahari yang tetap diam dalam kesendirianya. Saling memberi dan menerima, seakan sepasang kekasih yang lama di buai cinta
365 hari bagiku adalah hari yang penuh siksa, mengitari dirimu dari segala arah, tapi engkau tetap angkuh, membisu bagai seonggok batu yang tertutup debu. Menyodorkan kasih sayang tiada arti, menjaga siang dan malam tapi tak di raih
Aku hanya berharap sang mentari segera mengajakmu bernyanyi, berjalan memutar di alam semesta, mengenalkan kasih abadi bumi yang selalu setia. jika engkau kembali nanti, ku ingin senyumu masih seindah mawar, tatap matamu mampu hidupkan malam
365 hari mungkin akan segera berakhir, ketika wajahmu tergambar di semesta, menyapaku walau kini tak mampu ku sentuh. 365 hari yang telah merubah goresan waktu, menempuh kesetiaan, walau segenggam hati mulai rapuh, di cambuk  gugusan bintang tatkala bertemu
Bagan batu 28 mei 2019