Mohon tunggu...
JUWITA WIDIYAWATI
JUWITA WIDIYAWATI Mohon Tunggu... Guru - guru bahasa indonesia di MTs Minhadlululum trimulyo

Seorang ibu dari 3 orang anak, hobi saya ingin terus berkembang dalam hal apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Semiotika dalam Kumpulan Kata Mutiara Mario Teguh

8 Desember 2022   17:47 Diperbarui: 8 Desember 2022   18:08 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

4.2.2 Aspek Simbol Kata Mutiara Mario Teguh

Pembahasan data penelitian berkenaan dengan aspek simbol dalam kumpulan kata mutiara Mario Teguhdikemukakan dalam tabel berikut

Data (21):

Kebutuhan besar membutuhkan disiplin yang lebih baik, bukan keluhan yang lebih banyak. (Mario Teguh)

Apabila seseorang menginginkan sesuatu dalam hidupmu, bersikaplah disiplin karena sikap ini mampu membawa ke titik yang diinginkan yakni suatu keberhasilan.Tidak ada kesuksesan yang bisa diraih tanpa adanya usaha. Jika seseorang masih saja bersantai ria dalam menjalani kehidupan, tidak akan ada perubahan yang berarti dalam hidupmu. Mengeluh bukan menjadi solusi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.Hindari mengeluh tanpa usaha yang nyata.Simbol keberhasilan adalah sikap disiplin akan memberikan dampak yang positif dan baik yakni kesuksesan dan keberhasilan. 


Konsep disiplin dan kesuksesan merupakan satu kesatuan yang memang memiliki keterkaitan yang sangat erat dan itu berlaku dalam semua sisi kehidupan manusia serta telah disepakati bahwa disiplin menjadi simbol kesuksesan dalam hidup.

Data (22):

Cinta tidak buta.Anda masih bisa melihat kekurangan dan keburukan, tapi Anda tidak peduli.Dan kemudian menyesal. (Mario Teguh)

Jika banyak orang bilang bahwa cinta itu buta, sebenarnya itu tak benar.Setiap orang masih bisa menilai kebaikan dan keburukan masing-masing pasangannya.Yang ada ialah sikap tak peduli dengan segala kekurangan dan keburukannya. Jika seseorang melakukan hal seperti itu (tidak peduli) sebagai asumsi bahwa seseorang mengalami cinta buta, penyesalan akan datang.Cinta buta itu hanya sebagai simbol kemaksiatan sedangkan cinta tidak buta menjadi simbol kesehatan akal manusia dalam melihat kebaikan dan keburukan suatu tindakan. 

Ini adalah bagian dari konsep kehidupan yang dialami oleh pasangan dalam hubungannya. Artinya, tidak ada alasan yang menguatkan bahwa ketika seseorang terjerumus kepada kemaksiatan yang disebabkan oleh cinta karena sedang merasakan cinta buta. Pada kenyataannya, kondisi yang dilakukan dalam keadaan normal dan sehat. Akibat yang ditimbulkan tersebut karena seseorang tidak lagi memiliki cinta sehingga yang ada hanyalah nafsu yang membawanya kepada penyesalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun