Part 17. Â Haruskah Ada Jawaban
Pada waktu rapat evaluasi kegiatan panitia pelatihan MC, terbesit keinginan dari Arul yang disampaikan melalui forum tersebut yaitu kegiatan sepeda bersama trus mampir di rumah makan bersama- sama dalam bentuk pembubaran panitia. Pada intinya semua setuju namun ada perbedaan bentuk acara di antara para peserta . Edy selaku sekretaris mengusulkan langsung saja ke tempat makan-makan tapi di sanggah Arul
"Kalau seperti itu rasanya kurang kompak".Sanggah Arul
"Trus bagaimana yang tidak punya sepeda".Tanya balik Edy
"Kita List aja, siapa yang punya dan tidak punya sepeda. Jangan jangan karena malas bersepeda."Jawab Arul dengan tegas.
Akhirnya Arul membuat list pada semua panitia yang punya sepeda dan bersedia ikut gowes bareng panitia kegiatan. Jawaban ditunggu 2 hari dari sekarang. Kali ini seluruh panitia harus ada jawaban karena ini menyangkut pengambilan keputusan selanjutnya. Setelah ditunggu ada beberapa yang tidak punya sepeda dan ada pula yang kurang minat ikut gowes. Berdasarkan list Arul mencoba konsultasi dengan Jamal (Ketua OSIS) dan Sriyati (Bendahara) bagaimana baiknya namun Arul memberi rambu-rambu supaya tetap sesuai planning semula yaitu gowes bareng trus mampir di rumah makan lesehan.
Akhirnya mereka bertiga sepakat yang tidak memiliki sepeda di beri opsi pinjam atau langsung menuju ke rumah makan lesehan bersama mereka yang tidak minat gowes.
Ide yang bagus dari Arul ini bukan hanya untuk kebersamaan OSIS tapi juga keinginan pribadi Arul untuk gowes bersama Aida. Aida pun ternyata suka dengan kegiatan tersebut. Namun Arul masih kuatir kalau Aida membatalkannya karena ada acara lain seperti dulu-dulu. Beberapa hari sebelum di mulai Arul menghubungi Aida lewat WhatsApp.
"Gimana Aida, bisa dipastikan ikut to"
"Iya..bang. Aku usahakan "
"Bagus...karena sudah ada jatahnya yang dipesankan Bendahara."