Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pandangan Sufi

25 Juli 2021   07:30 Diperbarui: 25 Juli 2021   07:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan alam. Kompasiana. Foto by. Junirullah

SUFI

dia itu tidak sepi
juga dia tak sunyi
dan dia tak sendiri
ada makhlukNya
yang terus cintai
dia, sufi itu abadi
dia dalam RuhNya
Nur menyebutNya

sufi itu di kenang
lahir dia dari Nur
insan kamil teladan
dia sudah terpilih
dan sufi itu khalifah
memerangi nafsu
dia itu tiang bumi
penjaga Nur dari
siddiq, amanah,
tabliqh, fathanah

jika sufi sudah tiada
bumi terus berduka
langit pun bercerita
semua rasa terluka
lalu langit dan bumi
seketika bergulung
gelimang bencana
dari ketiadaannya

keseimbangannya
telah menjadikan
langit dan bumi
semuanya sama
ketika dihadapkan
menuju padaNya

sufi tak pernah mati
dalam jiwa Ruh Nur
ada pengikut dirinya
terbentang kelurusan
keihklasan padaNya

hanya tubuh bahtera
dalam menjalankan
semua perintahNya
yang telah dititipkan
pada junjunganNya
sebelum ada dirinya

sufi juru penyelamat
dari semuanya umat
yang telah jadi sesat
dari pengaruh nafsu
yang dirasuki iblis

sufi juga berkata;
nafsu itu baik bila
kita tanam kebaikan
dijaga dengan benar
dan juga sebaliknya

sufi selalu dikelilingi
keharuman mewangi
keindahan peri-peri
karena dia sudah
bertemu sejatinya
dalam dirinya sufi

kesufiannya bersatu
dalam kesucian abadi

dalam sufi jiwa hakiki
berlafaz zat kebaikan

kekal abadi keberadaan
untuk tingkatan tempat
Kesufian, Ruh, NurNya.

25-07-2021, Junirullah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun