Mohon tunggu...
juju juriyah
juju juriyah Mohon Tunggu... Penulis sastra dan nonsastra, guru man 3 Cirebon peraih juara menulis tingkat internasional maupun nasional.

Hobi menulis sebagai tempat untuk berbagi dan tempat mengungkapkan ide/gagasan/pendapat dan perasaan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadhan "Terbukanya Pintu Rahmat"

4 April 2023   20:48 Diperbarui: 4 April 2023   20:57 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Berayun dedaunan nan berseri.
Mengiringi sang hari yang disinari matahari.
Aku terdiam diantara sapanya.
Aku memikirkanmu wahai sang Ramadhan.
Ramadhan yang terbukanya pintu rahmat.

Betapa hati tak berbisik lirih.
Kala ia merasakan betapa penatnya hidup.
Warna warni menyelimutinya.
Putih, kuning, bahkan abu-abu yang menjadi gelap.
Lalu angin seakan berbisik
"Berdoalah, pintalah akan harapmu pada yang Kuasa, Ramadhan bulan yang banyak terkabulkannya doa."

Ku ambil wudhu, seakan air memelukku dengan kesejukannya.
Ya Allah dengan pun berwudhu aku sudah terima dan merasakan kemurahan-Mu.
Rasa di kulit ini mengalir karuniamu yang tak terhingga.

Ya Allah ku hadapkan hati dam pikiran ini akan sebuah harap.
Kabulkanlah Ya Allah.
Di bulan yang penuh rahmat ini.
Aku memohon kabulkanlah doaku.

Aamiin yra.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun