Berayun dedaunan nan berseri.
Mengiringi sang hari yang disinari matahari.
Aku terdiam diantara sapanya.
Aku memikirkanmu wahai sang Ramadhan.
Ramadhan yang terbukanya pintu rahmat.
Betapa hati tak berbisik lirih.
Kala ia merasakan betapa penatnya hidup.
Warna warni menyelimutinya.
Putih, kuning, bahkan abu-abu yang menjadi gelap.
Lalu angin seakan berbisik
"Berdoalah, pintalah akan harapmu pada yang Kuasa, Ramadhan bulan yang banyak terkabulkannya doa."
Ku ambil wudhu, seakan air memelukku dengan kesejukannya.
Ya Allah dengan pun berwudhu aku sudah terima dan merasakan kemurahan-Mu.
Rasa di kulit ini mengalir karuniamu yang tak terhingga.
Ya Allah ku hadapkan hati dam pikiran ini akan sebuah harap.
Kabulkanlah Ya Allah.
Di bulan yang penuh rahmat ini.
Aku memohon kabulkanlah doaku.
Aamiin yra.