Mohon tunggu...
Jessica Febriani Pesiwarissa
Jessica Febriani Pesiwarissa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Jessica Febriani Pesiwarissa - 41521010098 - Teknik Informatika - Universitas Mercu Buana - Prof Dr Apollo, M.Si.Ak,CA,CIBV,CIBV, CIBG - Pendidikan anti korupsi dan etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aplikasi Pemikiran (a) Panopticon Jeremy Bentham, (b) Kejahatan Struktural Giddens Anthony

31 Mei 2023   20:28 Diperbarui: 31 Mei 2023   20:42 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Namun, konsep Panopticon yang dikembangkan oleh Bentham tetap menjadi subjek diskusi dan analisis dalam berbagai konteks, termasuk dalam kajian sosial, politik, dan budaya. Banyak ahli dan pemikir telah menerapkan konsep Panopticon untuk membahas isu-isu kekuasaan, pengawasan, privasi, dan kebebasan dalam masyarakat modern. Misalnya, Michel Foucault, seorang filsuf dan sejarawan, mengadopsi konsep Panopticon dalam karyanya untuk menggambarkan dinamika pengawasan dan kontrol sosial dalam masyarakat.

Dalam konteks yang lebih luas, beberapa kasus nyata mungkin mencerminkan prinsip-prinsip yang ada dalam konsep Panopticon. Misalnya, penggunaan kamera pengawasan di tempat umum atau penggunaan teknologi pengawasan dalam surveilans massal. Namun, penting bahwa Panopticon dalam bentuk yang sepenuhnya direalisasikan oleh Bentham tidak ada dalam implementasi praktis yang konkret.

Aspek keamanan dan efisiensi adalah dua komponen penting dalam konteks pengawasan Panopticon.

- Keamanan

Panopticon dirancang untuk meningkatkan keamanan dalam berbagai konteks, seperti penjara, institusi pendidikan, atau pabrik. Dengan pengawasan yang konstan dan tak terlihat, Panopticon menciptakan rasa waspada dan ketidakpastian di antara individu-individu yang diamati.

Hal ini mendorong mereka untuk berperilaku dengan lebih berhati-hati, menghindari pelanggaran atau kejahatan yang dapat menimbulkan konsekuensi negatif. Keberadaan pengintai di menara pusat Panopticon juga memberikan potensi untuk merespons secara cepat terhadap situasi darurat atau tindakan melawan hukum

- Efisiensi

Salah satu tujuan Panopticon adalah mencapai efisiensi dalam pengawasan dan pengelolaan. Dalam sistem Panopticon, satu pengintai di menara pusat dapat mengawasi banyak individu atau area, mengurangi jumlah pengawas yang diperlukan. Dalam lembaga seperti penjara, misalnya ini dapat mengurangi biaya operasional dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk menjaga keamanan dan pengawasan. Efisiensi ini juga berlaku untuk institusi pendidikan atau pabrik, di mana pengawasan terpusat dapat membantu mengawasi dan mengatur banyak individu secara efisien

Berikut beberapa kasus dari konsep Panopticon :

- CCTV dan pengawasan elektronik

Penerapan sistem CCTV (Closed Circuit Television) dan pengawasan elektronik di berbagai tempat umum seperti pusat perbelanjaan, bandara, stasiun kereta api, atau area publik lainnya dapat dianggap sebagai kasus Panopticon. Sistem ini memungkinkan pengawas untuk memantau aktivitas orang-orang dalam area tersebut tanpa sepengetahuan mereka dapat menciptakan rasa takut dan perasaan terpantau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun