"Di alam mimpi, semuanya bisa kudapatkan dengan mudah. Nggak perlu susah-susah untuk mendapatkan yang kuinginkan."
"Tapi kalau kamu bangun dari mimpi, perutmu kenyang apa nggak?" tanya burung hantu itu.
"Ya...eng..gak. Enggak," jawab Meo terbata sambil menggelengkan kepala. Burung hantu itu tertawa.
"Nah, kalau begitu kenapa kamu suka mimpi-mimpi yang nggak bikin kamu kenyang? Padahal kalau kamu patuh sama orang tua, pasti mereka akan memenuhi kebutuhanmu."
Meo menatap burung hantu dengan penasaran. "Maksudnya apa, Pak?"
"Kalau kamu mau sekolah, orang tuamu bahagia. Kalau kamu bantu orang tua di rumah, pekerjaan cepat selesai. Ibumu tidak akan kelelahan saat menyiapkan menu makan kamu dan keluarga, kan?"
Meo mengangguk.Â
"Lalu, aku harus bagaimana?"
Burung hantu itu tidak memberikan jawaban. Dia terbang meninggalkan Meo yang masih bingung mau melakukan apa, padahal perutnya sudah keroncongan.
***
Meo berada di dapur. Dia mencuci piring dan gelas kotor. Kemudian, dia membuka kulkas. Ada bahan makanan di sana.