***
"Syukurlah kamu sudah sadarkan diri." Meo mendengar suara, tetapi dia tidak mengenali suara itu. Dia mencari sumber suara. Ternyata, ada seekor burung hantu berkacamata di dekatnya.
"Kamu pingsan lama sekali. Apa yang membuatmu pingsan?" tanya burung hantu itu kepada Meo.
"Aku belum makan dari pagi. Ibu nggak ada."
"Ke mana?"
Meo menggelengkan kepala.Â
"Kenapa nggak tahu ibumu di mana?"
"Ibuku cerewet. Suka menyuruh sekolah, sama bantu-bantu di rumah."
Burung hantu itu memandang Meo dengan tatapan heran.
"Lalu, yang kamu lakukan selama ini apa?"
Meo pun menceritakan kebiasaannya yang suka tidur dan mimpi indah.