Seenggaknya, sebuah logo itu minimal memenuhi aspek keterbacaan dan sederhana, ya seperti logongan Kompasiana lah ya, cukup dengan satu huruf K saja, dengan konsistensi branding akan membuat masyarakat mudah mengenalinya. Bukankah begitu?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!