Mohon tunggu...
Joko Yuliyanto
Joko Yuliyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - pendiri komunitas Seniman NU
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis opini di lebih dari 100 media berkurasi. Sapa saya di Instagram: @Joko_Yuliyanto

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Naskah Monolog: Koin

18 Mei 2021   14:29 Diperbarui: 18 Mei 2021   14:47 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Bajingan,

Baajingannn,

Baaaaajiiiiingaaaan,

Banjingan? Ba-ji-ngan!

Aku kira tertarik, rupanya terdorong. Aku kira baik, ternyata berbohong. Oh, semenjak matahari mulai menyingsing. Burung-burung riuh berkicau di angkasa. Melukiskan warna-warni : pilihan.

Dia menirukan gaya seekor burung terbang lepas di angkasa. Menembus dinding-dinding cakrawala, menukik tajam menusuk hati setiap manusia. Menjadi anak-anak, merengek meminta uang.

"Pesawat, aku minta uang.... Pesawat, aku minta uang..... Ma, beli pelmen. Besok suruh bawa buku gambal pidol. Itu Yunus bajunya balu. Beliin paaaak!"

Sejak lahir manusia sudah bernafsu menjadi raja. Semua keinginannya musti dituruti. Sudah paham kenapa bayi terlahir manangis? Karena dengan tangisan, segala hal bisa didapatkan. Anak kecil minta sepatu, wanita menyandar bahu pasangannya, bahkan menjadi dewasa rela menangis klise untuk menarik empati semua orang. Marahlah seperti anak kecil dan tuluslah seperti orang tua.

Sesekali saya merenung.....

Setipis sutra, hitam dan buruk. Neraka dan surga. Cantik dan picik. Sampai kadang berusaha menyadari bahwa hidup memang penuh kamuflase.

"Nak, makanlah.... ibu sudah kenyang! Maaf ya nak, belum bisa membelikanmu ini itu. Nanti kalau bapak pulang. Kamu minta apa, pasti dibelikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun