Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mindfulness: Cara Menumbuhkan Pemahaman Anda

14 September 2021   23:58 Diperbarui: 15 September 2021   00:01 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Diadaptasi dari Practical Mindfulness Book, hlm. 46-47.

Diberitahu bagaimana keadaan atau bagaimana kita harus bersikap adalah sesuatu yang kita semua ingat dari hari-hari kita di sekolah, tetapi belajar dalam kehidupan dewasa biasanya lebih merupakan proses ketimbang resep, yang mengharuskan kita terbuka terhadap gagasan-gagasan baru dan mau bereksperimen. Mindfulness membuat kita mengutamakan untuk fleksibel secara mental dalam belajar.

Ilustrasi. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 46.
Ilustrasi. Sumber: Practical Mindfulness Book, hlm. 46.

Sebagai orang dewasa, banyak dari apa yang kita pelajari tentang kehidupan dan dunia di luar kita sampai kepada kita secara tidak langsung. 

Misalnya, kita mungkin menonton sebuah program televisi yang mempromosikan teknik pelatihan interval untuk meningkatkan kebugaran: kemudian, pada berita itu, kita mendengar tentang seorang selebriti yang menderita stroke setelah mengikuti latihan itu.

Hal itu memicu perdebatan internal tentang apakah bentuk olahraga itu memiliki bahaya bagi kesehatan yang lebih besar ketimbang manfaatnya. 

Kita tidak memiliki cara untuk menemukan kebenaran secara langsung: yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan penelitian kita sendiri, mendengarkan bukti dari kedua belah pihak, dan mencapai kesimpulan kita sendiri, mungkin sementara. 

Dalam keadaan seperti itu, akan sering ada pilihan yang aman: orang-orang pada umumnya menghindari risiko, jadi pilihan yang aman adalah yang diambil oleh kebanyakan orang.

Belajar dari Pengalaman
Dalam kehidupan batin kita, dalam mengejar kebahagiaan dan pemenuhan,- kita lebih cenderung belajar dari pengamatan langsung dan pengalaman pribadi ketimbang dari apa yang orang lain coba ajarkan kepada kita. Tentu saja, pembelajaran kita mencakup berhubungan dengan orang-orang dan berbagi pengalaman mereka.

Saat kita membuka saluran berbagi yang mindful, kita memperluas pemahaman intuitif kita tentang apa itu, atau apa jadinya, menjadi manusia.

Pembelajaran kita berfungsi paling efektif ketika kita bisa beradaptasi dengan cara berpikir baru, dan dalam hal ini mindfulness memberi kita sarana yang tak ternilai. Menghadapi kebenaran dari pengalaman kita, betapapun tidak nyamannya itu, membekali kita dengan kapasitas untuk mengubahnya. Kita belajar paling baik saat kita bebas dari cara berpikir yang mendarah daging, dari tekanan dan kekhawatiran tentang apa yang akan dipikirkan orang lain, dari ansietas tentang kecerdasan atau keterampilan kita, dan dari beban harapan kita sendiri tentang diri kita sendiri.

Ilustrasi. Diadaptasi dari Practical Mindfulness Book, hlm. 47.
Ilustrasi. Diadaptasi dari Practical Mindfulness Book, hlm. 47.

Menghindari Kesalahpahaman
Mindfulness memberi Anda ruang untuk menangguhkan penilaian dan merenungkan fakta dengan arif.

Risiko Bisa Benar
Pilihan menghindari risiko, salah sebuah pilihan yang dibuat oleh beberapa orang ketika mengevaluasi risiko kesehatan dari pelatihan interval, misalnya, bisa sangat membatasi dalam konteks pilihan hidup kita.

Berkomitmen pada sebuah hubungan, memilih untuk memiliki anak, mengubah karier, atau mengambil cuti dari pekerjaan semua membawa unsur risiko. Mindfulness memungkinkan kita untuk menyaring ketakutan yang tidak membantu dan membatasi, yang mungkin mengelompok di sekitar sebuah keputusan yang berisiko, dan mengambil jalan yang berani jika hati kita mendengarkan dengan mindful, dan menuntun

Tetap Fleksibel
Cita-cita pembelajaran sepanjang hayat telah menunjukkan nilainya dengan munculnya teknologi modern. Anda mungkin tidak memiliki keinginan untuk menjadi seorang ahli komputer, tetapi jika Anda memupuk pola pikir yang gesit dan mudah beradaptasi, Anda tidak mungkin menemukan diri Anda berpegang teguh pada peranti yang ketinggalan zaman seolah-olah peranti itu adalah penyelamat di lautan perubahan yang bergejolak.

Charles Darwin berkata bahwa bukan spesies terkuat, juga bukan spesies terpintar, tetapi spesies yang paling mudah beradaptasi dengan perubahanlah yang bertahan. Pembelajaran yang kita pelajari di sini adalah bahwa hal terpenting yang harus Anda pelajari adalah bagaimana cara belajar.

"Keterampilan paling berharga yang bisa kita pelajari dalam hidup kita adalah melupakan apa yang tidak benar." Antistenes (c. 445 - c.365 SM)

Pembelajaran Tradisional vs. Mindful
Lihat gambar judul, kita membandingkan tiga aspek dari gaya belajar dogmatis tradisional, dengan pendekatan yang lebih mindful terhadap situasi yang sama.

Menurut profesor psikologi Harvard Ellen J Langer, pola pembelajaran tradisional dibatasi oleh kesalahpahaman yang mendarah daging, misalnya, hanya ada satu cara untuk mendekati sebuah tugas.

Pembelajaran mindful mencegah kita terjebak dalam pola pikir yang kaku, seperti bagaimana segala sesuatu biasa dilakukan atau bagaimana orang lain melakukannya.

Kepustakaan
1. Anneley, Mike, Mindful Learning, How to Grow Your Understanding, Practical Mindfulness Book, Future Publishing Limited,  London, UK, July 2021, hlm. 46-47.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 14 September 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun