Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Terbaik Mengelola Kemarahan Anda

10 Maret 2024   12:39 Diperbarui: 10 Maret 2024   12:56 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: The Conversation

Daripada membiarkan perasaan marah mengambil alih, cobalah beralih ke kesadaran diri, perhatian, dan waktu menyendiri

Mengelola amarah adalah keterampilan penting untuk kesejahteraan emosional dan menjaga hubungan yang sehat. Daripada membiarkan amarah mengambil kendali, ada beberapa strategi berdasarkan psikologi yang dapat membantu Anda mengelola perasaan ini secara efektif. Berikut adalah beberapa cara terbaik untuk mengelola kemarahan:

1. Kesadaran Diri

  • Kenali Pemicu: Identifikasi situasi, orang, atau peristiwa yang biasanya memicu kemarahan Anda. Memahami pemicunya dapat membantu Anda bersiap menghadapinya dan merespons dengan lebih tenang.
  • Pantau Tanda Fisik: Perhatikan sinyal tubuh Anda saat kemarahan mulai muncul. Peningkatan detak jantung, otot tegang, atau pernapasan pendek bisa menjadi tanda awal. Saat Anda menyadarinya, itu adalah isyarat untuk mundur dan mengatasi perasaan Anda.

2. Teknik Perhatian dan Relaksasi

  • Pernapasan Dalam: Latih latihan pernapasan dalam untuk menenangkan tubuh dan pikiran Anda. Tarik napas perlahan melalui hidung, tahan selama beberapa detik, lalu hembuskan perlahan melalui mulut.
  • Meditasi: Meditasi teratur dapat meningkatkan regulasi emosi. Bahkan meditasi terfokus atau latihan mindfulness beberapa menit setiap hari dapat membuat perbedaan.
  • Relaksasi Otot Progresif: Teknik ini melibatkan menegangkan dan kemudian mengendurkan setiap kelompok otot di tubuh Anda. Ini dapat membantu melepaskan ketegangan fisik yang berhubungan dengan kemarahan.

3. Restrukturisasi Kognitif

  • Menantang Pikiran Negatif: Kemarahan sering kali muncul dari interpretasi dan asumsi terhadap suatu situasi. Tantang pemikiran ini dengan bertanya pada diri sendiri apakah ada penjelasan atau perspektif alternatif.
  • Ubah Situasinya: Daripada berfokus pada apa yang membuat Anda marah, cobalah untuk mengubah situasi dengan cara yang lebih positif atau netral. Ini dapat membantu Anda melihat sesuatu dari sudut pandang yang lebih tenang.

4. Berkomunikasi dengan Asertif

  • Gunakan Pernyataan "Aku": Saat mengungkapkan perasaan Anda, gunakan pernyataan "Aku" untuk menghindari menyalahkan orang lain. Misalnya, katakan "Aku merasa kesal saat..." daripada "Kamu selalu membuatku marah saat..."
  • Dengarkan Secara Aktif: Berlatihlah mendengarkan secara aktif ketika berada dalam konflik. Ini berarti berfokus sepenuhnya pada apa yang dikatakan orang lain tanpa menyela atau merumuskan tanggapan Anda.

5. Ambil Waktu Istirahat

  • Menjauh: Jika Anda merasa amarah Anda semakin memuncak, istirahatlah dari situasi tersebut. Keluarkan diri Anda secara fisik selama beberapa menit untuk menenangkan diri.
  • Gunakan Gangguan: Terlibat dalam aktivitas yang membantu mengalihkan perhatian Anda dan melepaskan ketegangan. Bisa dengan berjalan-jalan, mendengarkan musik, atau melakukan hobi.

6. Cari Bantuan Profesional

  • Terapi: Jika kemarahan berdampak signifikan pada kehidupan dan hubungan Anda, pertimbangkan terapi atau konseling. Seorang ahli kesehatan mental dapat membantu Anda mengeksplorasi penyebab kemarahan Anda dan mengembangkan strategi yang dipersonalisasi untuk mengelolanya.
  • Program Manajemen Kemarahan: Program ini menawarkan panduan dan dukungan terstruktur dalam mempelajari teknik manajemen kemarahan yang efektif.

7. Pilihan Gaya Hidup Sehat

  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik adalah cara yang bagus untuk melepaskan ketegangan dan stres yang menumpuk.
  • Tidur yang Cukup: Kurang tidur dapat menyebabkan mudah tersinggung dan marah. Usahakan tidur berkualitas 7-9 jam setiap malam.
  • Diet Sehat: Mengonsumsi makanan seimbang juga dapat memengaruhi suasana hati dan pengaturan emosi.

8. Berlatih Memaafkan

  • Memendam amarah dan kebencian dapat merusak kesejahteraan Anda. Praktikkan sikap memaafkan, tidak harus demi kebaikan orang lain, namun demi ketenangan pikiran Anda sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun