Kopi Cappuccino dengan Garam: Lezat atau Khilaf?
Kejutan di Cangkir
Bayangkan duduk di kafe, lalu melihat seseorang menaburkan garam ke cappuccino. Reaksi spontan pasti heran. Bukankah cappuccino seharusnya lembut dengan taburan cokelat atau kayu manis? Namun ada yang sengaja menambahkan garam untuk alasan rasa.
Latar Kebiasaan yang Tidak Biasa
Selama ini, kopi akrab dengan gula dan susu. Garam dianggap lawannya. Tapi di beberapa budaya, sejumput garam memang ditambahkan untuk menyeimbangkan rasa. Kini tren itu muncul lagi di era eksplorasi kuliner modern.
Mengapa Orang Mencoba
Sebagian orang percaya garam mampu menetralkan pahit kopi, bahkan membuat rasa cappuccino lebih "smooth" tanpa gula berlebihan. Fenomena ini dikenal sebagai crossmodal perception, ketika garam dapat menekan reseptor pahit sehingga manis alami terasa lebih kuat.
Salah Kaprah yang Sering Terjadi
Banyak yang salah kaprah dengan menaruh garam terlalu banyak. Hasilnya, cappuccino berubah asin dan tidak nikmat. Padahal kuncinya ada pada sejumput kecil, cukup untuk menghaluskan rasa tanpa merusak keseimbangan.
Cara Mencoba dengan Benar
Cukup tambahkan sedikit garam pada cappuccino tanpa gula. Rasakan sensasi pahit yang berkurang, manis susu alami lebih menonjol, dan tekstur kopi jadi lebih lembut. Namun perlu diingat, konsumsi garam tetap harus hatihati terutama bagi penderita hipertensi.
Bukti Ilmiah yang Mendukung