bahagia bertalu-talu
dan lalu jadi
hujan tangis lagi
perempuan itu masih
menyaksikan bintang
di malam kunang-kunang
tak pernah ada lagi
seperti di kamar kontrakannya
cahaya seluruhnya padam
perempuan itu setia
menatap bintang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!