Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mungkin Tuhan Rindu

17 Maret 2024   09:58 Diperbarui: 17 Maret 2024   10:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pexel.com

Saya pernah mendapatkan sebuah kisah. Saya belum melakukan validasi terhadap kisah ini. Namun, kisah ini bisa kita jadikan bahan renungan bersama. Sebab ada pesan hikmah di dalamnya.

Konon hiduplah orang miskin di desa. Dia selalu berdoa agar nasibnya diubah menjadi orang kaya. Dia merasa sudah terlalu lama dan terlalu berat menjalani kemiskinannya.

Namun, doa itu tidak kunjung dikabulkan oleh Tuhan. Meskipun si miskin telah berdoa dengan penuh kesungguhan. Alhasil, para malaikat pun merasa heran, mengapa doa itu tidak kunjung dikabulkan.

Maka, bertanyalah malaikat kepada Tuhan. Dia ingin tahu alasannya. Lalu dijawablah oleh Tuhan bahwa Dia selalu merindukan si miskin. Dia senang mendengar rintihannya. Dia senang melihat si miskin mengangkat tangan dan meminta kepada-Nya. Dia tidak ingin kedekatan si miskin kepada Tuhan rusak karena harta.

***

Tentu saja bukan berarti Tuhan tega kepada si miskin. Karena membiarkan si miskin hidup dalam kesulitan. Justru sebaliknya, Tuhan sebenarnya sangat menyayangi si miskin. Keadaan itu justru lebih baik bagi si miskin daripada keadaan yang diinginkannya, yaitu kaya.

Kita memang tak mampu mendeteksi dengan akurat apakah keadaan kita saat ini merupakan sebuah bentuk kasih sayang atau bukan. Kita tidak bisa memastikan apakah kesulitan yang kita alami merupakan bentuk rindu Tuhan kepada kita atau justru karena kelalaian kita kepada Tuhan.

Namun, untuk semua jenis keadaan itu, baik yang timbul karena bentuk rindu Tuhan ataupun karena kelalaian kita, pilihan terbaik yang bisa kita ambil adalah berprasangka baik kepada Tuhan dan terus mendekatkan diri kepada Tuhan. Itu adalah pilihan paling menyelamatkan bagi kita di dunia hingga akhirat.

Adapun alasannya adalah sebagai berikut. Pertama, jika kesulitan yang kita alami sebenarnya bentuk kerinduan Tuhan kepada kita maka sungguh sangat patut kita terus berusaha mendekati-Nya. Tentu sangat beruntung manusia yang dirindukan Tuhannya. Sebab berarti dia telah mendapatkan kenikmatan yang luar biasa.

Dirindukan dan dicintai oleh Tuhan merupakan impian semua makhluk. Oleh karena itu, memenuhi kerinduan-Nya dengan selalu bermunajat akan membuat hubungan itu semakin erat dan nikmat. Tentu akan banyak kebaikan yang akan dilimpahkan oleh Tuhan kepada orang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun