Mohon tunggu...
Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Mohon Tunggu... Penulis

📖 Penulis | Jurnalis | Content Writer | Hidup untuk ditulis, menulis untuk hidup, dan apa yang saya tulis itulah diri saya!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI: Suara Bapak di Pangkalan vs Senyum Sang Menteri, Gas Melon Langka Karena Kepala Hilang Logika

4 Februari 2025   16:35 Diperbarui: 4 Februari 2025   16:38 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
situasi bapak-bapak protes ke Menteri Bahlil (ist)

Di pasar, tabung hijau berubah jadi legenda,

diceritakan di warung kopi dan antrean panjang.

Gas elpiji 3 kg, kini lebih sulit dicari

daripada keadilan dalam janji.

--

Di sudut kota, seorang bapak berteriak,

suaranya setajam pisau dapur yang tumpul.

"Saya lagi masak, Pak! Anak-anak kelaparan!

Logika berjalan dong, Pak, akal sehat jalan!"

--

Tapi sang menteri hanya menyengir kosong seperti kepalanya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun