Mohon tunggu...
Jemi Kudiai
Jemi Kudiai Mohon Tunggu... Pemerhati Governace, Ekopol, Sosbud

Menulis berbagi cerita tentang sosial, politik, ekonomi, budaya dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Postfigurative ke Cofigurative: Menakar Masa Depan Papua dalam Bingkai Otonomi Khusus

21 September 2025   00:32 Diperbarui: 21 September 2025   00:32 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Papua turut merayakan upacara HUT Kemerdekaan ke-17 RI di Jawa Barat. (Sumber: JIBI/Bisnis/Wisnu Wage)

Generasi muda yang semakin terdidik mulai menuntut transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan informasi. Mereka ingin demokrasi yang hidup, bukan formalitas.

Jika Papua mampu bergeser ke pola cofigurative, demokrasi bisa menjadi lebih partisipatif.

Tata Kelola Otsus

Dana Otsus yang besar sering dianggap gagal menyejahterakan masyarakat karena tata kelolanya elitis. Dalam logika postfigurative, birokrasi menempatkan diri sebagai "guru" yang mengatur segalanya.

Padahal, dengan pola cofigurative, dana bisa dikelola lebih partisipatif. Generasi muda, organisasi masyarakat sipil, dan komunitas adat bisa dilibatkan dalam perencanaan, pengawasan, dan evaluasi.

Good Governance sebagai Jalan Tengah

Prinsip good governance, transparansi, akuntabilitas, partisipasi, efektivitas, dan supremasi hokum yang menjadi jembatan antara postfigurative dan cofigurative.

Jika dijalankan, Otsus tidak lagi menjadi proyek birokrasi, melainkan instrumen keadilan sosial. Generasi tua dihormati, tetapi generasi muda diberi ruang untuk mengawasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan.

Fiskal Tepat Sasaran ke Civil Society

Salah satu kunci keberhasilan Otsus adalah mengarahkan fiskal langsung ke masyarakat sipil: komunitas adat, pemuda, organisasi perempuan, dan gereja. Mereka bisa mengelola program berbasis solidaritas dengan pola cofigurative.

Solusi Budaya Baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun