Supir Misterius

"Kalian darimana?" tanya seorang ibu-ibu yang menggunakan kacamata hitam dan memakai baju pelampung. 

Intan yang baru saja selesai menggunakan baju pelampungnya pun lantas menjawab "Kami dari Jakarta ibu. Kebetulan kami kesini ingin liburan sembari menghilangkan stress." ujar Intan sambil duduk didepan ibu-ibu tersebut.  

Billa yang juga baru selesai menggunakan baju pelampungnya pun lantas mengangguk dan duduk disamping Intan. Kapal yang mereka naiki untuk mencapai Pulau Pramuka berisikan 40 orang dan orang-orang tersebut biasanya dari suatu grup yang sedang mengadakan acara liburan bersama. Jadi hanya Billa dan Intan sajalah yang berdua. 

Selang beberapa menit, ibu-ibu tersebut tiba-tiba menghadapkan mukanya kearah mereka. 

"Kalian hati-hati ya! Banyakin berdoa dan sepulangnya dari sini usahain jangan melamun dan jangan lewat dari jam 12 malam!" Katanya sambil tersenyum tipis namun dimata Billa nampak seperti senyum misterius. 

Dengan bingung mereka pun mengangguk dan duduk terdiam seperti patung. Billa yang memang sedari awal memiliki firasat tidak enak pun lantas kepikiran kembali perasaan janggalnya sendiri. 

"Udah ga usah dipikirin! Anggap aja ibu-ibu tadi lagi iseng!" bisik Intan yang duduk tepat disamping Billa. Billa yang mendengar bisikan Intan pun lantas mengangguk dan mulai menikmati perjalanan mereka ke Pulau Pramuka. 

Selama di perjalanan, mereka menikmati pemandangan yang sangat menyejukkan mata, air laut yang jernih dan biru, serta berbaur dengan para segerombolan wisatawan yang ikut meramaikan suasana, sehingga pikiran mereka mengenai perkataan ibu-ibu tadi lantas mulai terhapus. 

Setelah menempuh kurang lebih 30 menit perjalanan, mereka pun akhirnya sampai di Pulau Pramuka. Disana mereka berdua sudah disediakan vila untuk menginap lengkap dengan fasilitas untuk barbeque. Intan dan Billa pun akhirnya sampai di villa dan mulai untuk istirahat. 

Setelah 1 jam beristirahat, mereka pun bersiap untuk menikmati barbeque bersama-sama. 

"Ayo Bill! Siapin daging, bumbu dan tusukannya ya." ujar Intan yang sedang berjalan keluar.