Mohon tunggu...
R. Janah Bunda Savita
R. Janah Bunda Savita Mohon Tunggu... Guru - Kompasianer Brebes Community Jawa Tengah

Menulislah Pasti Bertambah Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Petani Bawang Merah

23 Februari 2019   11:26 Diperbarui: 23 Februari 2019   11:52 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terik Matahari Sangat Akrab denganku

Lumuran Lumpur Jadi Riasanku

Berjibaku dengan Ulat Temanku

Itulah Duniaku

Ku Tanam dan Ku Rawat Setulus Hati

Berharap Akan Tumbuh Mewangi

Menyebar Aroma Kebahagiaan Hakiki

Ahhhh...Tapi Apa Daya Kuasaku

Berharap Berdaun Ratusan Duit Merah

Ku Dapati Buah Hutang Merekah

Inginku Berhenti dan Beralih Ladang 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun