Mohon tunggu...
SYAHIRUL ALEM
SYAHIRUL ALEM Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

hobi Menulis dan Berkebun Profesi Pustakawan dan wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keinginan Menjadi Petani Pisang

1 April 2024   08:32 Diperbarui: 1 April 2024   08:55 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Smber gambar: dokumentasi sendiri

Sekilas memandang jadi petani adalah pekerjaan yang mengasyikkan karena selalu bergelut dengan alam. Alam dan seisinya digunakan untuk memakmurkan hidup manusia di dunia. 

Petani dengan berbagai tanaman yang di tanam di lahan akan menumbuhkan sesuatu yang bermanfaat seperti padi, gandum atau juga tanaman buah maupun sayur mayur. 

Semakin sempitnya lahan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang ingin bertani. Untuk sekedar membeli lahan kosong yang cukup untuk berkebun tidaklah mudah dan berharga mahal. Namun ada satu hal yang bisa menjadi faktor kunci yaitu tekad. 

Seringkali kemustahilan bisa teratasi karena sebuah tekad untuk mewujudkan harapan. Berbagai tantangan yang di lalui tidak dirasakan manakala mental sesorang sudah menyatu dalam sebuah tekad.

Inspirasi menjadi petani  berawal dari mengajar di desa yang masih memiliki lahan perkebunan dan persawahan yang luas. Pertama kali menanam berawal dari sebuah tekad untuk menanam di lahan yang lumayan luas untuk ukurann pekarangan yaitu sebesar 5x12 meter persegi.

 Lahan seperti ini adalah lahan tanah bercampur bebatuan yang sudah tertanam cukup lama. Ini menjadi tantangan yang mengasikkan bagaimana mencangkul tanah yang penuh batuan, satu per satu batu tersisihkan sehingga tanah kembali gembur untuk ditanami. 

Awal menanam adalah bibit jagung manis yang di beli dari toko pertanian. Kenapa memilih tanaman jagung di samping bibitnya mudah di dapat juga panennya lebih cepat. Sebagai petani pemula ternyata tidaklah buruk amat jagung yang dirawat mampu menghasilkan buah jagung yang bisa dinikmati sendiri.

Ketertarikan dengan tanaman pisang berawal dari niat bersepeda menikmati udara pagi sekalian mampir untuk membeli bibit tanaman. Si penjual bibit tanaman begitu asyiknya memanen dan menanam bibit berbagai jenis pisang. 

Dalam pikiran penulis ternyata menjadi petani pisang itu kalau memanen tidak usah menunggu waktu yang terpenting bibit ditanam sejak awal trus dirawat dengan sebaiknya. 

Di samping itu pohon pisang adalah tanaman yang bertunas, di saat tanaman pisang tumbuh besar di sekelilingnya sudah tumbuh tunas untuk menggantikan pohon pisang tersebut. Bagi penjual bibit tanaman tunas-tunas yang tumbuh itu bisa di jual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun