Edukasi dan penyuluhan teknis masih dibutuhkan untuk memastikan sistem ini dipasang dengan benar dan efisien.Â
Selain itu, kualitas air yang digunakan juga harus diperhatikan agar tidak menyumbat lubang tetesan.
Pemerintah, NGO, dan lembaga pendidikan diharapkan mendorong penggunaan drip botol dalam program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.Â
Di sisi lain, media sosial dan platform digital bisa menjadi sarana kampanye yang efektif untuk memperluas penerapan teknologi ini ke berbagai lapisan masyarakat.
Drip botol merupakan inovasi lokal yang sederhana namun strategis dalam mendukung ketahanan pangan skala mikro dan penggunaan energi yang bijak.Â
Dengan mengintegrasikan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya berkontribusi pada pencapaian SDG 2 dan SDG 7, tetapi juga menciptakan gaya hidup yang lebih berkelanjutan, inklusif,v dan adaptif terhadap tantangan masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI