Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

POC Limbah Biji Markisa: Inovasi Ramah Lingkungan dalam Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Berkelanjutan

24 Maret 2025   16:58 Diperbarui: 27 Maret 2025   12:15 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pupuk organik cair dari limbah biji markisa dibuat melalui proses fermentasi. (sumber foto: Jandris_Sky)

Mereka melihat peluang ekonomi dalam inovasi ini dan berharap dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia impor.

Pupuk organik cair dari limbah biji markisa merupakan inovasi yang tidak hanya mendukung pertanian berkelanjutan, tetapi juga memberikan solusi dalam pengelolaan limbah organik. 

Dengan proses yang sederhana, petani dapat membuat sendiri pupuk ini dan mengurangi biaya produksi.

Lebih dari sekadar alternatif pupuk, inovasi ini juga berpotensi menjadi peluang bisnis bagi masyarakat yang ingin mengembangkan produk pertanian berbasis organik. 

Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan akademisi, untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut dan mendorong penggunaan pupuk organik sebagai bagian dari sistem pertanian masa depan yang lebih ramah lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun