Contoh:Â Startup teknologi DEF menggunakan platform media sosial secara kreatif untuk membangun merek perusahaan mereka.Â
Mereka aktif di LinkedIn, Twitter, dan Instagram, berbagi cerita karyawan dan pencapaian perusahaan untuk menarik minat calon karyawan Generasi Z.
5. Menawarkan Pengembangan Karir yang Jelas
Generasi Z cenderung mencari tantangan dan peluang untuk berkembang. Perusahaan perlu menawarkan jalur karir yang jelas dan peluang pengembangan keterampilan yang dapat membantu mereka mencapai tujuan karir mereka.
Contoh:Â Perusahaan konsultan GHI menawarkan program pelatihan dan pengembangan yang komprehensif bagi karyawan mereka.Â
Mereka memiliki jalur karir yang jelas, dengan kesempatan untuk naik pangkat dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar seiring dengan pengalaman dan pencapaian.
Dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi Generasi Z, perusahaan dapat mengembangkan strategi rekrutmen yang efektif untuk menarik dan mempertahankan bakat-bakat potensial dari generasi ini.Â
Dengan demikian, perusahaan dapat menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri, memanfaatkan energi dan keahlian yang dimiliki oleh Generasi Z.