Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Naftali [3]

4 Oktober 2022   23:00 Diperbarui: 4 Oktober 2022   23:02 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku mengangguk. Itu juga kebiasaan Nana, batinku. Dia menasihatiku seperti itu. Tak ada masalah buatku. Thiru membersihkan tangannya dari segala "kekotoran" makanan dan kembali ke meja dengan wajah penuh pertanyaan.    

"Kita check-in dan menunggu di ruang tunggu. Naik pesawat apa?" tanyanya.

"Garuda."

"Garuda? Garuda lebih mahal dari penerbangan lain. Kenapa tidak yang murah?" Nadanya masih datar.

"Hmm...." 

"Ya, tentu saja. Kau bisa memilih apa saja sesuai keinginanmu. Kamu boros," katanya, menyimpulkan dari keraguanku.

Aku tidak bahagia dengan pendapatnya. Lalu dengan bibir terkatup pandangannya mengarah ke koper Louis Vitton-ku. Aku berdebar. Rasanya tak mungkin laki-laki hitam kering itu akan mengagumi tasku lalu dengan murah hati memujiku.

"Kita hanya pergi tiga hari. Kenapa bawa barang sebanyak itu?" tanyanya. Mulutnya hampir tak terbuka ketika mengatakan itu.  

"Koper ini yang biasa saya bawa untuk bepergian dua atau tiga hari," jawabku lancar. 

"Baiklah, Miss Princess. Ayo!"

Kami check-in dan duduk di ruang tunggu yang luas dan tak banyak orang. Aku mengambil tangan Thiru dan memperhatikan telapak dan punggung tangannya yang seluruhnya kasar dan kering, satu-dua bagian bahkan kapalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun