Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pabrik Gula Pagotan dan PG Rejo Agung, Peninggalan Kolonial yang Masih Eksis dan Berfungsi

18 Agustus 2022   18:35 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:27 6175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi lori pengangkut tebu yang telah direnovasi di PG Pagotan(dokpri by IYeeS) 

PG. Rejo Agung berlokasi tidak jauh dari Terminal dan masuk wilayah Kota Madiun. 

Sedang PG. Pagotan berlokasi di Pagotan, yang masuk wilayah Kabupaten Madiun. 

Dua-duanya masih beroperasi sampai kini memproduksi gula. 

1. PG Rejo Agung

2. PG Pagotan. 

Pintu masuk PG Pagotan (dokpri) 
Pintu masuk PG Pagotan (dokpri) 

Pabrik Gula Pagotan beralamatkan di Jalan Raya Ponorogo-Madiun..Tepatnya sebelah utara Pasar Pagotan, masuk wilayah desa Pagotan, kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

Tempat ini sangat strategis, sehingga sangat mudah diakses dari kebun-kebun tebu yang ada di sekitar wilayah Madiun. 

 PG Pagotan yang dikelola oleh PTPN XI ini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda. 

Jika dalam replika lori yang terpampang di depan pabrik gula tertulis tahun 1905, ternyata PG ini dibangun pada tahun 1884,  berada di bawah NV. Cooy Coostern Van Voor Hout.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun