September mengembara di bumi nusantara,
menyeberangi luasnya benua asia.
Menepi di selat malaka, berkelana di garis khatulistiwaÂ
Berteduh di bumi indonesia.
Di atas cakrawala yang beraspal,
ia sedang duduk merapal.
Kemudian ia berdiri dengan sepi,
merayakan rindu membaca puisi.
Sepanjang larik-larik terdengar syahdu,
disaksikan angin dan debu-debu bersekutu.
Berteduh di hati dan angkuhnya waktu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!