SAJAK HITAM PUTIHPada gerak waktu yang menghapus ribuan peristiwa hidup.
SENJAPerlahan kau pun menghilang dari pelukan anak bumiKepergianmumenggugat logika bahkan
Angin pun tau, hujan pun begituDalam temaran waktuKota-kota sedang gelisahKematian
RINDUDiambang dua alamKubaca sepotong sajakKharapkan kau mendengarnyaTepiskan rindu yang terpenjaraRindu
Di malam yang heningMataku sedikit bergemingSaat jangkrik bersenandung memecah sepi.