Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

3 Kata Ajaib Belum Cukup, Tambahkan 1 Kalimat Sakti

19 September 2025   08:36 Diperbarui: 19 September 2025   08:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. stekom.ac.id

Kapan kita memberi ucapan terima kasih? Tidak hanya saat kita mendapatkan barang atau materi, tapi juga saat dapat pertolongan, dapat pujian atau apapun yang membuat kita senang atau nyaman.

Memahami kekuatan ketiga kata ajaib di atas dan menggunakannnya dalam kehidupan sehari-hari  tidaklah sulit. Yang penting ada kemauan dan kesadaran untuk hidup yang lebih baik dengan cara berkomunikasi yang tepat. 

Tapi, perlu ditambahkan, ketiga kata ajaib di atas berlaku secara umum dan juga berlaku dalam dunia birokrasi, khususnya untuk interaksi antar satu level atau dari atas ke bawah.

Adapun untuk interaksi atau komunikasi dari level bawah ke level atas, katakanlah dari anak buah ke atasannya, tiga kata ajaib itu tetap penting namun belum cukup. 

Level bawah dalam atmosfer feodalisme yang harus diakui masih tersisa di negara kita, perlu pintar-pintar berkata dengan nada yang "mengangkat" citra atasan. 

Maka, tambahkan satu kalimat di awal komunikasi, misalnya: "Mohon perkenan bapak untuk..... ", "Mohon izin bapak, saya akan menyampaikan..... ", atau "Mohon arahan bapak.... ".

Jadi, kata " mohon ", menjadi kata ajaib keempat atau bisa juga disebut kata sakti, yang membuat atasan merasa begitu dihormati. 

Kesimpulannya, mari kita membiasakan diri berkata yang baik mulai dari sekarang. Lingkungan yang dihiasi dengan pikiran positif, kalimat positif, dan energi positif akan menghasilkan suatu kehidupan yang lebih baik dan produktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun