Puisi : Malam 27
(Seri Tadarus Puisi #12)
Ditulis oleh Eko Irawan
Malam ini gemuruh diruang langit.
Tampak kilat menghias angkasa.
Gerimis mulai menyapa bumi.
Kemana saja tak nulis ?
Tanya mereka.
Iya, lagi sibuk dirumah Ramadhan.
Malam ini Malam 27.
Lebaran memang diundur setelah puasa.
Isi rasa, diantara ibadah dan tradisi.
Paling nikmat itu bersyukur.
Menerima tanpa dalil dalil protes.
Mengeluh hanya kipasi beban.
Jadi berat, jadi sengsara.
Gembira diujung Ramadhan.
Semoga tambah gembira bersama silaturahmi.
Mari malam ini matangkan rencana.
Kemana dan kemana.
Agar makna punya harga.
Jadi berkah. Jadi rindu.
Menyambut lembar lembar baru esok pagi.
Rumah Ramadhan lantunkan petunjuk.
Malam 27 akan jadi kangen.
Kenangan bersama hujan malam ini.
Yang dicatat Tadarus puisi.
Langit sendu Malam 27.
De Huize Ramadhan, 26 Maret 2025
Ditulis untuk Seri Tadarus Puisi 12
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI