Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam 27 (Seri Tadarus Puisi #12)

26 Maret 2025   19:39 Diperbarui: 26 Maret 2025   19:39 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Malam 27 Seri Tadarus Puisi 12 karya Eko Irawan Maret 2025.

Puisi : Malam 27
(Seri Tadarus Puisi #12)
Ditulis oleh Eko Irawan

Malam ini gemuruh diruang langit.
Tampak kilat menghias angkasa.
Gerimis mulai menyapa bumi.
Kemana saja tak nulis ?
Tanya mereka.
Iya, lagi sibuk dirumah Ramadhan.

Malam ini Malam 27.
Lebaran memang diundur setelah puasa.
Isi rasa, diantara ibadah dan tradisi.
Paling nikmat itu bersyukur.
Menerima tanpa dalil dalil protes.
Mengeluh hanya kipasi beban.
Jadi berat, jadi sengsara.

Gembira diujung Ramadhan.
Semoga tambah gembira bersama silaturahmi.
Mari malam ini matangkan rencana.
Kemana dan kemana.
Agar makna punya harga.
Jadi berkah. Jadi rindu.
Menyambut lembar lembar baru esok pagi.

Rumah Ramadhan lantunkan petunjuk.
Malam 27 akan jadi kangen.
Kenangan bersama hujan malam ini.
Yang dicatat Tadarus puisi.
Langit sendu Malam 27.

De Huize Ramadhan, 26 Maret 2025
Ditulis untuk Seri Tadarus Puisi 12

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun