Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Sejarawan - Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang Tanpa Alamat (Seri Hari Hari Puisiku #93)

11 Juli 2023   17:50 Diperbarui: 11 Juli 2023   17:51 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Eko Irawan seri Hari Hari Puisiku #93 foto diolah dengan lumii dan Snapsheed

Puisi : "Pulang Tanpa Alamat"
(Hari Hari Puisiku #93)
Ditulis oleh : Eko Irawan

Terusir, lagi lagi terusir. Diancam harus pergi. Dalam batas waktu yang terus menggerus. Terulang pulang tanpa alamat.

Bukan nyantai saja. Sudah jungkir balik malang melintang. Menunggu kepastian datang. Dan itulah pertolongan.

Siapa mau tak jelas. Ada matematika hidup. Ditunggu kepastian, untuk  pastikan jawaban. Kapan datang wahai keajaiban.

Haruskah pulang tanpa alamat. Hanya doa yang jadi bekal untuk bertahan. Tolong kami Tuhan, limpahkan keajaiban. Karena itu, satu satunya pertolongan.

Malang, 10 Juli 2023
Ditulis untuk seri hari hari puisiku 93

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun