Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hari Tanpa Televisi Ternyata Bisa

14 April 2024   08:23 Diperbarui: 14 April 2024   08:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perangkat televisi, sumber gambar: Kompas.com


Lima hari sudah kami sekeluarga mudik ke rumah orang tua di Pemalang Jawa Tengah. Selama lima hari itu pula kami berhasil melakukan gerakan hari tanpa televisi. Kami tidak menonton siaran apapun di televisi, termasuk berita lalu lintas mudik dan arus balik.

Kami lebih memilih untuk berkumpul bersama keluarga, bermain bersama anak-anak, berbincang-bincang santai, jalan-jalan ke luar rumah dan kulineran atau membaca buku. Khusus saya, membuat tulisan untuk Kompasiana.

Ternyata selama lima hari tanpa televisi,  kami merasa baik-baik saja dan tidak merasakan ada sesuatu yang hilang.

Lalu bagaimana untuk mengetahui perkembangan berita?

Kita mengetahui bahwa selama ini televisi adalah salah satu alat komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi secara bersamaan antara gambar dan suara.

Namun seiring perkembangan teknologi pertelevisian, menonton siaran televisi tidak lagi harus secara manual yaitu di depan pesawat televisi berbentuk kotak yang diletakkan di atas meja atau rak televisi.

Berkat kemajuan teknologi pertelevisian, kita dapat menyaksikan siaran langsung suatu kegiatan walaupun berada di tempat yang jauh lewat genggaman.

Kegiatan menyaksikan siaran televisi tidak lagi menjadi kegiatan "wajib". Untuk mengetahui berita yang ada di sekitar kita, banyak cara yang bisa dilakukan, misalkan menyaksikan siaran televisi melalui telepon genggam. Untuk mendapatkan berita pun, tanpa susah-susah mencarinya, berita yang sedang trending bisa hadir di aplikasi yang ada di telepon genggam.

O iya, gerakan hari tanpa televisi yang kami lakukan sebenarnya bukanlah yang pertama. Sebelumnya kami sudah membiasakan diri untuk tidak menonton televisi setiap hari. Apalagi membiasakan diri menonton sinetron atau tayangan infotainment.

Sementara itu, secara nasional sesungguhnya  sejak 2018 pun sudah ada Gerakan Hari Tanpa Televisi di Indonesia yang jatuh setiap 23 Juli, bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun