Malam Minggu di Pasirian (Seri Puisi Asmaraloka #13)

Pergi bersamamu, itu penting. Bukan sekedar healing. Satukan rasa, curhat bukan bergunjing. Satukan langkah, hindari seteru yang meruncing.

Malam ini jadi bicara. Aku milikmu seutuhnya. Yang lalu sudah pahit penuh derita. Sekarang, nikmati apa yang ada. Tak harus mahal, jalani sederhana.

Baca juga: Lukisan Cinta (Seri Puisi Asmaraloka #11)

Malam Minggu di Pasirian. Menikmati malam berduaan. Tinggalkan semua penderitaan. Lembar baru kisah kasmaran.

Menikmati kopi. Suguhan ketan bubuk. Bincang rasa dan cerita kemarin. Dipinggir trotoar jalan. Dekat alun alun Pasirian.

Memandangmu. Bahagia ini milikmu. Sudah lelah kisah yang lalu. Dunia terlalu singkat, untuk salah paham semu. Saatnya berdua, menyatu tanpa jemu.

Lapak Ketan Bubuk, Alun Alun Pasirian, Lumajang, 27 Agustus 2022

Baca juga: Gelang Kaki (Seri Puisi Asmaraloka #10)

ditulis oleh Eko Irawan 

untuk seri Puisi Asmaraloka 13

Baca juga: Nggedabrus (Seri Puisi Asmaraloka #12)