Malam telah larut
Kenapa masih belum terlelap
Lampu kamar masih menantang
Bisik angin masih bertiup
Nyanyian syahdu masih berdendang
Mata mu belum terpejam
Resah tak berkesudahan
Tiada ngantuk
Engkau masih tersedu-sedu
Tat kala air matamu mengalir
Wajah itu tampak mendung
Dukamu menusuk hati
Tidak malam ini saja
Malam-malam lalu juga mati di bunuh waktu
Kau laksana kertas putih yang lusuh
Suara tangis mu memecah malam
Kamu remuk dalam sunyi
Terasing seorang
Lama teriris luka
Kamu kalut
Kamu lebam
Kamu terisolasi
Kamu dan hanya kamu
Tersenyum pada takdir getir
Sibolga, 21 Feb 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI