Aku duduk membelakangin kesepian,
Buku yang belum selesai kubaca terantuk banyak keresahan.
Jemariku membelah halaman dan mempersilakan kata-kata terbangun dari lelap.
Mereka seperti gerombolan rindu yang tak terkalkulasi jumlahnya.Â
Malam bertamu,
Aku mulai melepas cemas yang kukenakan pada tubuh payahku.
Aku luruh dan mulai berendam pada malam-malam yang gigil.Â
Sunyi ramah memanggil,
Ia seperti rahim ibu yang hangat memeluk dukaku.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!