Mahasiswi S1 Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang, Imanuella Dewanty bersama Prof. Dr. Djoko Saryono, M. Pd.
Indah G mengatakan bahwa jumlah kosakata Bahasa Indonesia tergolong rendah dibandingkan bahasa lain, terutama bahasa Inggris. Benarkah demikian?
Hiponim adalah sekumpulan kata-kata yang makna semantiknya berhubungan dengan satu kata induk yang biasanya disebut hipernim.
Bagaimana otak memproses bahasa dan apa yang terjadi jika ada gangguan pada bagian otak yang mengontrol kemampuan berbahasa?
The Use of Pronoun "We" to refers to Allah in Surah An-Nahl:40
Menyongsong Masa Depan Bahasa: Generasi Muda sebagai Pelindung dan Penggerak Perubahan dalam Merawat Warisan Linguistik.
PERMANEN:Peningkatan Kognitif Linguistik dan Numerik melalui Pendekatan Game Based Learning pada Anak Marginal Usia Dini Komunitas Rumah Belajar Senen
Fokus utama Fairclough adalah melihat bahasa sebagai praktik sosial.
Pendekatan formal menekankan analisis wacana pada strukturnya.
Pembaca akan mengetahui definisi adverbia; klasifikasi berupa adverbia deverbal, denominal, deadjektival, dan denumeral; serta contoh dalam kalimat.
Wacana yang didokumentasikan secara tertulis disebut wacana tertulis.
Menurut van Dijk, wacana memiliki tiga dimensi: teks, kognisi sosial, dan konteks.
Menurut Sudaryat (2011), ada tiga tujuan penuangan wacana: informatif, emotif, dan informatif-emotif.
Analisis wacana kritis (AWK) menganggap penggunaan bahasa lisan dan tulisan sebagai praktik sosial.
Pada tahun 60-an, para ahli mulai banyak melakukan analisis wacana.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan prinsip kerjasama H.P. Grice muncul dalam baris dari novel "Larung" karya Ayu Utami
Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) bukan hanya alat komunikasi bagi tuna rungu, tetapi juga mencerminkan kompleksitas manusia dalam berkomunikasi.
Asal Usul Nama Candi Sumberawan dan Kaitannya dengan Rekontruksi Kultural
Pembelajaran bahasa Indonesia sangat penting dalam konteks nasional dan internasional di era digital dan globalisasi
Fenomena linguistik pada hakikatnya bersifat sosial dalam artian linguistik tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh lingkungan sosialnya.