Mentahari pagi diawal September memancarkan bayu  yang indah
Seindah wajahmu yang mengguratkan hati yang terus merekah,
Merekah karena ketulusan yang tiadatara mengihasi lakumu yang tiada lelah Â
Kelelahan fisikku seakan sirna  sekejap , setelah memandang hatimu yang selalu merendah
Merendah menampakkan kejernihan wajah
Wajahmu sejernih air pancuran pedesaan yang tampak dikitari bunga merekah.
Bersamamu jiwa tentram dan damai, itu semua karena hanya sekeping senyum engkau bersedekah
Kesejukan  itu memberikan harapan bahwa hidup memang indah
Wajah yang mempesona dengan senyum tipis itu hadir padaku sebagai berkah
Diantara kedipan matamu berbulu lentik yang asli, membentangkan narasi abadiah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI