Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mikroplastik dan Kesehatan Manusia

16 Mei 2022   14:53 Diperbarui: 16 Mei 2022   17:43 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret 2022, mengungkapkan bahwa Mikroplastik juga telah ditemukan di 80% dari 22 sampel darah anonim, yang berarti mereka dapat diangkut ke seluruh tubuh manusia dan menimbulkan pertanyaan apakah mereka dapat diangkut ke otak.

Pada bulan Desember 2020, partikel mikroplastik ditemukan di plasenta bayi yang belum lahir untuk pertama kalinya.

Polusi plastik memiliki dampak terbesar pada populasi termiskin dan paling rentan di dunia. Segmen populasi ini sebagian besar bekerja di sektor sampah informal dan/atau tinggal di sekitar tempat pembuangan sampah terbuka. Polusi plastik secara langsung dan tidak langsung mengancam hak asasi mereka, termasuk hak untuk hidup, kesehatan, air dan sanitasi, makanan, perumahan, budaya dan pembangunan.

PENGARUH MIKROPLASTIK TERHADAP KESEHATAN MANUSIA.

Mikroplastik adalah kontaminan lingkungan di mana-mana yang menyebabkan paparan manusia yang tak terhindarkan. Meski begitu, sedikit yang diketahui tentang efek mikroplastik pada kesehatan manusia. Paparan dapat terjadi melalui konsumsi, inhalasi dan kontak kulit karena adanya mikroplastik dalam produk, bahan makanan dan udara. 

Dalam semua sistem biologis, paparan mikroplastik dapat menyebabkan toksisitas partikel, dengan stres oksidatif, lesi inflamasi dan peningkatan penyerapan atau translokasi.

Ketidakmampuan sistem kekebalan untuk menghilangkan partikel sintetis dapat menyebabkan peradangan kronis dan meningkatkan risiko neoplasia. Selain itu, mikroplastik dapat melepaskan konstituennya, kontaminan yang teradsorpsi, dan organisme patogen. 

Meskipun demikian, pengetahuan tentang toksisitas mikroplastik masih terbatas dan sebagian besar dipengaruhi oleh konsentrasi paparan, sifat partikel, kontaminan yang teradsorpsi, jaringan yang terlibat dan kerentanan individu, yang memerlukan penelitian lebih lanjut. Moga bermanfaat ***

Daftar Rujukan

  • Barboza, L. G. A., Vethaak, A. D., Lavorante, B. R., Lundebye, A. K., & Guilhermino, L. (2018). Marine microplastic debris: An emerging issue for food security, food safety and human health. Marine pollution bulletin, 133, 336-348.
  • Karbalaei, S., Hanachi, P., Walker, T. R., & Cole, M. (2018). Occurrence, sources, human health impacts and mitigation of microplastic pollution. Environmental science and pollution research, 25(36), 36046-36063.
  • Martinho, S. D., Fernandes, V. C., Figueiredo, S. A., & Delerue-Matos, C. (2022). Microplastic Pollution Focused on Sources, Distribution, Contaminant Interactions, Analytical Methods, and Wastewater Removal Strategies: A Review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(9), 5610.
  • Prata, Joana Correia; da Costa, Joo P.; Lopes, Isabel; Duarte, Armando C.; Rocha-Santos, Teresa (2019). Environmental exposure to microplastics: an overview on possible human health effects. Science of The Total Environment, (), 134455--. doi:10.1016/j.scitotenv.2019.134455

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun