Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mikroplastik dalam Tubuh Tingkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke

7 Maret 2024   19:56 Diperbarui: 7 Maret 2024   20:12 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Susur Sungai di Indonesia mencari sampah plastik-Foto: Dok Ecoton/Ekspedisi Sungai Nusantara

Manusia akhirnya  terus menuai akibat perbuatannya menebar sampah plastik ke dalam sungai hingga kelautan hingga sampah itu berubah menjadi mikroplastik. Satu-satu demi akibat kesehatannya terungkap.

Studi baru menemukan bahwa orang dengan plak arteri yang mengandung mikroplastik empat kali lebih mungkin terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan mereka yang memiliki plak bebas plastik.

Para peneliti di Naples memeriksa plak lemak yang dikeluarkan dari pembuluh darah pasien dengan penyakit arteri . Ternyata mereka menemukan bahwa lebih dari setengahnya memiliki endapan yang terkontaminasi dengan partikel kecil polietilen atau polivinil klorida (PVC).

Mikroplastik terbentuk ketika sinar matahari, air, dan zat lain mengikis plastik menjadi pecahan yang panjangnya kurang dari 5 milimeter.

Pada ukuran ini, partikel dapat masuk ke tubuh dan darah kita melalui makanan, air, dan bahkan udara yang kita hirup.  Sayangnya, masih sedikit yang diketahui mengenai potensi dampak kesehatannya.

Francesco Prattichizzo di IRCCS MultiMedica, sebuah rumah sakit di Italia, dan rekan-rekannya mencari bukti adanya mikroplastik pada plak arteri dari 257 orang dewasa.

Semuanya menjalani operasi antara Agustus 2019 hingga Agustus 2020 untuk menghilangkan plak dari arteri yang membawa darah ke otak.

Analisis kimia mendeteksi plastik di plak dari 150 peserta. Dengan menggunakan mikroskop, para peneliti juga dapat melihat partikel bergerigi di dalam plak -- bukti nyata adanya mikroplastik.

Tim kemudian memantau peserta penelitian hingga Juli 2023. Mereka  menemukan bahwa selama periode tersebut, mereka yang plaknya mengandung mikroplastik memiliki peningkatan risiko penyakit jantung dan kematian.

Rata-rata, mereka empat kali lebih mungkin meninggal atau terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan peserta dengan plak bebas plastik. Hal ini menunjukkan bahwa mikroplastik berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun