Mohon tunggu...
Imbicille
Imbicille Mohon Tunggu... Wiraswasta

Hobi saya sehari hari adalah membaca buku, mencari hal yang baru dan mempelajari bagaimana sebuah kehidupan dan pengalaman yang ada bisa membuka batin dan diri agar menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangis

30 Juli 2025   01:24 Diperbarui: 30 Juli 2025   01:24 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam dada yang berkecamuk, mencari Sang Ilahi yang ada

Tiadakah akhir dalam penderitaan, sebuah kefanaan

Air mata yang mengalir dalam tidur dan doa di dada

Mencoba mengakhiri penderitaan dan kefanaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun