Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Penjual Keripik Pisang

9 Agustus 2021   11:54 Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:55 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: candace_es_19 / pixabay.com

Belum pagi aku sudah mendengar kesibukan di dapur belakang rumah

Matahari juga masih enggan muncul karena belum tiba masanya

Namun bunyi perpaduan pisau dapur dan talenan kayu membentuk irama

Seolah melagukan nyanyian pagi untukku bersegera menilik panggilan ramah

Pisang dipotong memanjang setipis mungkin takboleh patah

Pun jangan sampai pecah bentuk-bentuk ketika digoreng merekah

Keripik pisang renyah nah gurih pun manis menjadi pilihan

Siap disajikan dalam bungkus-bungkus plastik kemasan

Dihamparkannya keripik kemasan dalam diam

Saat banyak mata masih terpejam

Barisan doa dipanjatkan dalam kepasrahan

Berharap rupiah dari setiap kemasan

Tangan cekatan nan terampil mengolah tanpa kenal lelah

Pisang pun dapat dinikmati menjadi sajian dan bawa berkah

Demi anak dan masa depan, dilahapnya segala gundah

Tetap berjuang menjual tiap kemasan demi menggengam rupiah

Untuk hasilkan rupiah takboleh pasrah

Segala lelah dilumat lewat hadirnya keripik kemasan

Kemasan demi kemasan terpampang di warung makan

Tak jarang pula ditawarkan pada tiap orang yang dijumpai di jalanan

Karena sejatinya kebahagiaan ada pada kerelaan berjuang di sepanjang jalan kehidupan

...
Written by Selvari for Inspirasiana
6 Agustus 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun