Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Aku" Chairil Anwar dan 3 Paradigma Pendidikan bagi Anak Bangsa Indonesia

3 Agustus 2022   15:33 Diperbarui: 4 Agustus 2022   21:34 1384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Chairil Anwar. (sumber:KOMPAS.ID/SUPRIYANTO) 

Setiap orang sukses pasti punya pengalaman lelah, pedih dan perih, apalagi soal pengalaman luka dan bisa. Adakah manusia di bumi ini, khususnya yang sukses meraih pendidikan tanpa luka dan bisa, tanpa pedih dan perih? 

Chairil Anwar dalam hal ini melalui puisi Aku mau menanamkan beberapa hal ini: 

1. Pendidikan harus punya visi yang jelas.
2. Pendidkan harus punya janji dan komitmen yang tegas.
3. Pendidikan diraih melalui proses luka dan bisa, pedih dan perih.
4. Pendidikan hanya bisa diraih melalui kemampuan memiliki daya optimisme yang tinggi, alles wird gut. 

Demikian sebuah eksposisi terhadap puisi Aku karya Chairil Anwar dengan 3 alasan menyentuh ranah paradigma pendidikan dan model tafsiran. 

Tak ada pendidikan tanpa membawa luka dan bisa hingga hilang pedih dan perih. Tak ada kesuksesan tanpa berdamai dengan kesulitan dan kepahitan hidup. 

Salam berbagi, ino, 2 Agustus 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun